Kamis, 20 September 2018

PRENGOPUNG : RENUNGAN SEJENAK, DI CIKANIKI TAMAN NASIONAL HALIMUN SALAK

Assalamualaikum Warahmutulahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.
  
     Allah Taala yang menciptakan manusia semua terlahir dengan kebaikan dan kemuliaan, tetapi meskipun begitu Allah tidak memaksakan kehendakNya. Allah membiarkan manusia hidup berkembang alami. Pilihan hidup dikembalikan ke manusia ingin memilih jalan yang benar atau tidak. Asal manusia mau membaca, belajar, dan bertanya pada ahlinya maka semua petunjuk tentang hidup yang benar dapat diketahui dalam Alquran.
     Allah Maha Mengetahui bahwa sepanjang usia manusia hidup, manusia tidak akan luput dari kekhilafan. Entah seberapa besar dan banyaknya kekhilafan yang diperbuat manusia, Allah akan mengampuninya selama manusia bertaubat dan tidak mengulangi lagi. Sungguh Allah Taala Maha Pengampun, Pengasih dan Penyayang umatNya.
     Bila setiap hari manusia belajar, mendapat ilmu, kemudian dicerna dan dipraktekkan dengan benar maka ilmupun akan bertambah dan kebaikan hidup akan diperoleh. Tetapi bila sebaliknya, ilmu yang diperoleh bisa menyebabkan bertambahnya kekhilafan manusia karena kebohongan, kesombongan dan kebodohan.

Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.


Cikaniki, 20-09-2018

*

Sabtu, 28 April 2018

PRENGOPUNG : IKHLAS

PRENGOPUNG 

I K H L A S

Perjalanan terberat di tahun 2016 dan 2017 telah memberikan hikmah dan keinginan berbagi dalam tulisan. Bukan hanya sekedar kata-kata tetapi nyata-nyata juga dialami.
Hidup tidak selalu ada kesenangan dan juga tidak selalu ada kesulitan. Bukankah tidak ada yang abadi di dunia ini ? Ketika hidup mengalami masalah dan ada di masa-masa sulit, jangan pernah berhenti untuk mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah Taala. Meskipun terkadang untuk berdoa merasa kehilangan kekhusyuan karena kegundahan hati dan pikiran. Terus dan terus lakukanlah berdoa, sampai nanti ada sedikit demi sedikit kekuatan hadir dalam diri yang merupakan jawaban dari doa yaitu Ikhlas.
Ikhlas itu kekuatan untuk memaafkan diri sendiri. Sebelum memaafkan orang lain, bagaimana dengan memaafkan diri sendiri ? Memaafkan diri sendiri adalah menerima, tidak meyalahkan apapun atau siapapun, dan juga tidak menyesali yang telah terjadi. Ikhlas adalah bentuk kepasrahan diri sepenuhnya kepada Allah Taala tetapi bukan menyerah, merasa tidak punya jalan lain atau lari dari kenyataan. Ikhlas itu jalan menuju kepada Allah Taala, mentaati perintahNya  dan menjauhi laranganNya.
Seperti dalam surat Al-Ikhlas, yang tidak ada kata Ikhlas di dalamnya.  Ikhlas  adalah  Ikhlas.


Kedai Pak Din Kopi, Aceh Utara
14 April 2018

*
Salam